Cara Mengajar yang Efektif Bagi Pemula
Ketika
mengajar adalah hal yang kompleks dan karena murid-murid itu
bervariasi, maka tidak ada cara tunggal untuk mengajar yang efektif
untuk semua hal. Guru harus menguasai beragam perspektif dan strategi,
dan harus bisa mengaplikasikannya secara fleksibel. Hal yang dibutuhkan
dua hal utama yaitu: (1) Pengetahuan dan keahlian profesional; (2) komitmen dan motivasi.
Pengetahuan dan Keahlian Professional
Guru yang efektif menguasai materi
pelajaran dan keahlian atau keterampilan mengajar yang baik. Guru yang
efektif memiliki strategi pengejaran yang baik dab didukung oleh metode
penetapan tujuan, perencanaan pengajaran, dan manajemen kelas. Mereka
tahu bagaimana memotivasi, berkomunikasi, dan berhubungan secara
efektif dengan murid-murid dari berbagai latar belakang kultural.
Mereka juga mengetahui cara menggunakan teknologi yang tepat guna di
dalam kelas. Berikut adalah masing-masing penjelasan dari beberapa
kriteria di atas.
1. Penguasaan materi pelajaran
Guru yang efektif harus
berpengetahuan, fleksibel, dan memahami materi. Tentu saja, pengetahuan
subjek materi tidak hanya mencakup fakta, istilah, dan konsep umum.
Ini juga membutuhkan pengetahuan dasar pengorganisasian materi,
mengkaitkan berbagai gagasan, cara berpikir dan berargumentasi.
2. Strategi Pengajaran
Dalam hal ini bagaimana guru dapat
membuat pengajaran materi dapat dikuasai oleh murid. Pada pendidikan
model lama (tradisional) terlalu menekankan murid harus duduk diam,
menjadi pendengar pasif dan menyuruh murid untuk menghafal informasi
yang relevan dan tidak relevan. Kemudian berganti pada prinsip
konstruktivisme, yaitu menekankan agar murid secara aktif menyusun dan
membangun pengetahuan dan pemahamannya. Namun tidak semua ahli setuju
dengan cara di atas, tetapi yang terpenting adalah walaupun anda
menggunakan salah satu strategi di atas, masih banyak hal yang harus
diketahui, hal-hal yang memberikan pengaruh dalam pengajaran yang
efektif.
3. Penetapan tujuan dan keahlian perencanaan instruksional
Guru yang efektif tidak sekadar
mengajar di kelas, entah dia menggunakan perspektif tradisional atau
konstruktivisme di atas. Mereka juga harus menentukan tujuan
pembelajaran dan menyusun rencana untuk mencapai tujuan itu.
4. Keahlian manajemen kelas
Aspek penting lainnya untuk menjadi
guru yang efektif adalah mampu menjaga kelas tetap aktif bersama dan
mengorientasikan kelas ke tugas-tugas. Guru yang efektif dapat
mempertahankan lingkungan belajar yang kondusif.
5. Keahlian motivasional
Guru yang efektif mempunyai strategi
yang baik untuk memotivasi murid agar mau belajar. Guru yang efektif
tahu bahwa murid akan termotivasi saat mereka bisa memilih sesuatu yang
sesuai dengan minatnya. Guru yang baik akan memberi kesempatan murid
untuk berpikir kreatif dan mendalam untuk proyek mereka sendiri.
6. Keahlian komunikasi
Hal yang perlu diperlukan untuk
mengajar adalah keahlian dalam berbicara, mendengar, mengatasi hambatan
komunikasi verbal, memahami komunikasi non verbal dari murid, dan
memapu memecahkan konflik secara konstruktif.
7. Bekerja secara efektif dengan murid dari berbagai kultur yang berbeda
Guru yang efektif harus mengetahui
dan memahami anak dengan latar belakang kultural yang berbeda-beda, dan
sensitif terhadap kebutuhan mereka. Mendorong murid satu dengan murid
yang lain untuk berhubungan positif.
8. Keahlian teknologi
Guru yang efektif tahu cara
menggunakan komputer dan cara mengajar murid menggunakan komputer untuk
menulis dan berkreasi. Teknologi itu sendiri tidak selalu meningkatkan
kemampuan belajar murid perlu kesesuaian antara kurikulum dengan
teknologi yang sesuai dalam pengajaran.
Komitmen dan Motivasi
Menjadi guru yang efektif juga
membutuhkan komitmen dan motivasi. Aspek ini mencakup sikap yang baik
dan perhatian kepada murid. Komitmen sangat dibutuhkan dalam
pengajaran, bagaimana guru memberikan tenaga dan pikiran untuk
memberikan pengajaran yang dapat diterima oleh murid dengan baik. Guru
yang efektif juga mempunyai kepercayaan diri terhadap kemampuan mereka
dan tidak akan membiarkan emosi negatif melunturkan motivasi mereka.
No comments:
Post a Comment